DINKES KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT MENGADAKAN PERTEMUAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU BAGI KADER PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PENCEGAHAN STUNTING TAHUN 2022

Percepatan penurunan  stunting dilakukan melalui peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Salah satu 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting adalah pembinaan KPM (Kader Pembangunan Manusia). Kader Pembangunan Manusia adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa, terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting.

Hari Senin (6-6-2022), Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengadakan Kegiatan Pertemuan Implementasi Pelaksanaan Komunikasi Perubahan Perilaku Bagi Kader Pembangunan Manusia Dalam Pencegahan Stunting Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2022 di Aula Hotel Arriyadh Kuala Tungkal. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Bapak Drs.H.Anwar Sadat,M.Ag. dengan dihadiri Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang diwakili oleh Wakil Ketua IV TP PKK Kabupaten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten, Pejabat Esselon III dan Fungsional Dinkes Kabupaten, Narasumber Bappelkes Jambi, Narasumber Pendamping Desa Dinas PMD, Narasumber Dinkes Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kader Pembangunan Manusia (KPM). Dalam sambutannya, Bapak Bupati menyampaikan bahwa Pimpinan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkomitmen dalam pencegahan stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kehadiran saya saat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen tersebut. Selain itu, PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai mitra kerja Pemerintah ikut dalam upaya pencegahan stunting. Hal ini dibuktikan dengan Program PKK Bidang Kesehatan berupa “Mak Anbar Bise Ceting (Emak-Emak Tanjab Barat Bisa Cegah Stunting)”. Beliau berharap KPM bersenergi dan berkoordinasi dengan PKK Desa dan Puskesmas dalam upaya percepatan penurunan stunting. Beliau juga menyampaikan upaya pencegahan dan penanganan stunting dimulai dari keberadaan Posyandu. Posyandu merupakan deteksi dini dalam pencegahan stunting, penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Posyandu Aktif perlu  dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sehingga ibu hamil dan ibu memiliki balita mau memeriksakan kesehatannya di Posyandu.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top